Alasan Sholat Terawih plus witir 23 Roka'at
Alhamdulillah terawih kedua sudah terlaksana... Sangat menakjukan sholat terawih 20 roka''at dan dilajutkan 3 roka'at sholat witir... Nah saya mau berbagi sedikit tentang kenapa sholat terawih 20 Roka'at dan dilanjutkan roka'at...Kurang lebih penjelasannya seperti ini kenapa dan dalil yang berkaitan dengan dilakukannya shalat tarawih 23 raka'at itu di jaman Umar bin Khattab, berikut penjelasannya :
Dari Abdul Rahman bin Abdul Qarai beliau berkata: Saya keluar bersama Saidina Umar bin Al-Khattab pada suatu malam bulan Ramadhan pergi ke masjid (Madinah). Didapati dalam masjid orang-orang shalat tarawih bercerai-cerai, ada yang shalat bersendirian, ada yang shalat dan ada beberapa orang di belakangnya. Maka Saidina Umar ra. berkata, "Aku berpendapat akan mempersatukan orang-orang ini. Kalau disatukan dengan seorang imam sesungguhnya lebih baik, lebih serupa dengan shalat Rusulullah". Maka disatukan orang-orang itu shalat di belakang seorang imam bernama Ubai bin Ka'ab. Kemudian pada suatu malam (yang lain) kami datang lagi ke mesjid, lantas kami melihat orang-orang shalat berkelompok-kelompok di belakang seorang imam. Saidina Umar ra. berkata; "Ini adalah bid'ah yang baik". (HR Imam Bukhari)
Sedangkan menurut Imam Malim dalam kitabnya, Al-Muwatta :
"Dari Malik dari Yazid bin Ruman, ia berkata: Adalah manusia (umat Islam) mendirikan shalat pada jaman Umar bin Khattab sebanyak 23 raka'at".
"Dari Malik dari Yazid bin Ruman, ia berkata: Adalah manusia (umat Islam) mendirikan shalat pada jaman Umar bin Khattab sebanyak 23 raka'at".
Berkata Imam Sarbini Al-Khattab di dalam kitab Mughni Al-Mutaj :
"Dan tarawih itu 20 raka'at dengan 10 salam (dilakukan) setiap bulan Ramadan, demikian hadits Baihaqi dengan sanad yang shahih, sesungguhnya sahabat-sahabat Nabi Saw mendirikan shalat pada masa Umar bin Khattab dalam bulan Ramadan sebanyak 20 raka'at, dan meriwayatkan Malik dalam kitab Al-Muwatta sebanyak 23 raka'at tetapi Baihaqi mengatakan bahwa yang tiga raka'at terakhir ialah shalat witir."
"Dan tarawih itu 20 raka'at dengan 10 salam (dilakukan) setiap bulan Ramadan, demikian hadits Baihaqi dengan sanad yang shahih, sesungguhnya sahabat-sahabat Nabi Saw mendirikan shalat pada masa Umar bin Khattab dalam bulan Ramadan sebanyak 20 raka'at, dan meriwayatkan Malik dalam kitab Al-Muwatta sebanyak 23 raka'at tetapi Baihaqi mengatakan bahwa yang tiga raka'at terakhir ialah shalat witir."
Demikian sedikit yang bisa saya sampaikan.. Mohon maaf kalau ada kata - kata yang salah
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
7 Responses to “Alasan Sholat Terawih plus witir 23 Roka'at”
damai rasanya kalau ngejalanin taraweh khusu..
11 Agustus 2010 pukul 20.53tapi masalahnya di tempat saya solatnya sistem kebut( ga bisa tuma'ninah )gimana dong????? jadi saya lebih sering sholat teraweh sendiri ... hukumnya?
iya juga sie kang taufik..tp takutnya juga kalau sholat nya lama jamaahny ntar pada kabur...hehehe
11 Agustus 2010 pukul 21.04kalau masalh holat terawih sendiri y gpp tergantung htinya kang taufik..klo hukumnya sie ane gtw kan..soalny ilmu ane g seberapa...maap ya
MErasa Damai,TEntram dan Tenang bila melaksankan sholat,hidup ini indah jangan dibebani,he..he..(ngomongnya ngaco)
11 Agustus 2010 pukul 21.26ibnu..Masya Allah
11 Agustus 2010 pukul 21.28shalat tarawih di kampung ane kaya bus patas cak... was wus sampe pengen bernafas bentar aja rasanya gak nutut... hehehehe
11 Agustus 2010 pukul 21.33walah kangmus sm kyk di tempatku... patas ngebut...he3
11 Agustus 2010 pukul 21.52sangat menambah wawasan..makasih cak atas infonya..kembali kepada niat ..
13 Agustus 2010 pukul 10.43Posting Komentar